kamu Madridista mau outfitmu kelihatan beda saat mbar atau pengen ngeledek fan sebelah karena anal tropi buat mengenang momen bersejarah starting El ngeluarin mercendesco spal edisi Real Madrid Super Cup 2024 Winner info aja Madridista setelah preorder kami tutup kaos ini tidak akan dicetak ulang buruan preorder sekarang klik website di deskripsi ya [Musik] aku bisa hidup tanpa uang tapi tidak bisa hidup tanpa cinta kata aktris sekaligus penyanyi Judy garlland namun dalam konteks klub sepak bola perkataan yang indah itu hanya kembang lambe klub tidak bisa hidup hanya dengan cinta dari penggemarnya tapi juga membutuhkan uang jirodin bordux salah satu klub legendaris di Prancis terpaksa bangkrut karena mereka punya cinta dari penggemar tapi tak memiliki dana bordux kini berada di divisi keempat tidak hanya kehilangan dana tapi juga para pemainnya ironis di balik bangkrutnya bordux ada sifat pengecut dari UEFA Bagaimana UEFA yang pengecut bisa bikin tim seperti jirodin bordux bangkrut Mari mengulasnya Sebelum itu jangan lupa subscribe dan Nyalakan loncengnya agar tidak tidak ketinggalan video terbaru dari starting eleven story musim 2021-2022 jirodin bordux degradasi dari leagan sesuatu yang agak sulit dimengerti di awal musim Le jirodin sebenarnya berhasil merekrut pelatih yang gemilang di timnaswiss Vladimir petkovic Ia juga memperkuat tim dengan pemain-pemain yang didatangkan hanya saja alih-alih berujung bahagia rencana bordux di tangan petkovic berakhir bencana Hal itulah yang membuat jabatan petkovic dicopot namun mencopot petkovic tidak lantas membersihkan air yang sudah keruh keadaan terlanjur kacau di tubuh bordox sehingga pelatih baru yang didatangkan David guon pun tak bisa berbuat banyak di bawah asuhannya bordok hanya memetik dua kemenangan dari 14 pertandingan Lean di akhir musim borduk tak sanggup menghindari jurang degradasi odin hanya mengumpulkan 31 poin mereka kalah dalam 19 laga lebih lengkap soal betapa kacaunya bordok saat itu kamu bisa menonton video starting eleven sebelumnya masalah keuangan menjadi salah satu masalah klasik dalam klub sepak bola dan itulah yang mendorong Le jirodin ke gua gelap tanpa penerangan namun sebelum tertima masalah keuangan dan akhirnya degradasi borduk sudah dikelola ugal-ugalan kalau dilacak hal itu kemungkinan besar dimulai pada tahun 2018 waktu itu bordox kedatangan investor dari perusahaan general American Capital partners milik Joseph dagrosa jior pemilik baru itu awalnya sesumber akan menggelontorkan dana 80 juta Euro dan mengembalikan bordo ke Liga Champions dalam kurun waktu 3 tahun namun seperti DPR pemilik bordo itu mengkhianati janjinya Joseph dagrosa hanya menggelontorkan 9 juta Euro saja jauh sekali dari janjinya para pendukung tentu saja protes dan akhirnya membuat kepemilikan generalender American Capital partners yang baru seumur jagung Kandas setelah perusahaan itu menarik diri tak Berapa lama covid-19 melanda pandemi menghantam segala Lini dan bordok salah satu korbannya borduks yang sudah Bonyok makin babak belur apalagi pandemi membuat nonton berkurang di lain tempat Liga Prancis juga terkapar karena media Pro perusahaan multimedia sel Spanyol mencabut kesepakatan hak siar di League an Liga Prancis pun terpaksa kehilangan 780 juta Euro dari sana setelah general American Capital partners lepas dari bordux King Street masuk namun memasuki tahap administrasi pada April 2021 usai pandemi melanda King Street menarik diri kepemilikan kemudian beralih ke pengusaha Spanyol Luxemburg Gerard Lopez nah degradasi yang diceritakan di awal terjadi di tangan Gerard Lopez bahkan sebetulnya di musim 2021-2022 bordo tidak hanya degradasi ke liku untuk pertama kalinya sejak 31 tahun namun juga teranca bangkrut Direction nasionale du contle the json atau dncg badan yang bertanggung jawab mengawasi finansial klub-klub Prancis menghukum bordo ke campionat nasional atau Liga kasta keempat atau liga amatir legirodin sempat mengajukan banding tapi degradasi dan kebangkrutan sulit dihindari karena masalah keuangan memeluk mereka masalah keuangan ini diduga timbul karena Gerard Lopez selain mengakuisisi bordux juga membeli klub Liga Portugal Boa Vista jadi sang pemilik selain mengelola prod Yang Sedang krisis juga mengurus Bua Vista mengelola lebih dari satu klub tidaklah gampang apalagi salah satunya bermasalah alhasil krisis keuangan pun tak bisa dihindari bordux Gerard Lopez tak kuasa membuat timnya itu aman dari segi finansial salah satu legenda klub bizente lizarazu pernah mengutarakan kemuakan pada Lopez liz razu bahkan mendorong agar Lopez segera angkat kaki Kendati Liza razu tidak menampik bahwa Itu adalah konsekuensi dari sistem manajemen olahraga dan keuangan yang buruk selama bertahun-tahun Apa yang dimaksud Liza razu konsekuensi dari sistem manajemen olahraga Jika dilihat dari Lopes yang memiliki dua klub sekaligus ini berarti berkaitan dengan sistem multi club ownership yang mana satu orang bisa memiliki lebih dari satu tim sistem tersebut memang sedang ngetren belakangan ini tapi ataan pahitnya apabila pemilik itu tak mampu mengelola keuangan bisa jadi kacau seperti apa yang dialami bordux klub seperti Lei rodin adalah makanan empuk bagi pemilik klub yang ingin menerapkan kepemilikan banyak klub namun selayaknya daging empuk masaknya juga butuh effort yang luar biasa boleh jadi effort itulah yang tidak mau diambil oleh pemilik Liverpool fsg sebelum mengajukan diri dan menyatakan bangkrut fanway GR pernah menginginkan untuk berinvestasi pada bordux lalu menjadikannya saudara Liverpool sayangnya karena kesepakatan tak kunjung ketemu fsj membatalkan rencana itu mengutip This is unfield fsg tidak melihat ada kesepakatan yang menguntungkan bagi mereka dengan mengakuisisi bordogs munculnya sistem multiklub ownership membuat klub-klub tradisional yang berada dalam kesulitan keuangan akhirnya mulai berpikir untuk di diambil alih oleh klub super adalah satu-satunya solusi sebelum dinyatakan bangkrut Hal itulah yang juga diharapkan oleh jirodin bordux satu-satunya harapan datang dari fenway Sports group jatuh ke fsg dan menjadi saudara Liverpool terkesan sebagai keputusan yang masuk akal padahal berkaca pada kasus Gerard Lopez hal semacam itu ternyata tidak bisa menghindari klub dari kehancuran sistem multilub ownership bisa jadi hanya akan menguntungkan bagi konglomerat kelas atas setidaknya mereka yang uangnya tak berseri dan pada gilirannya sistem yang kemudian dihalalkan oleh UEFA itu hanya akan menjadi ladang keserakahan kaum elit UEFA terlalu pengecut dengan memberikan dispensasi kepada klub-klub yang berbagi kepemilikan seperti lipzig dan salzburg Manchester City dan girirona atau Manchester United dan Li UEFA terlalu lembek dengan misal nya mengizinkan dua tim satu pemilik saling jual beli pemain seperti yang dilakukan City dan jirona Selain itu UEFA terlalu mudah mengizinkan dua tim yang dimiliki satu orang berkompetisi di turnamen yang sama UEFA cuma mensyaratkan bagi dua klub satu pemilik yang ingin bermain di satu kompetisi yang sama wajib mengubah susunan organisasi klub syarat itu tentu saja mudah dipenuhi jirona bahkan memenuhi syarat tersebut hanya dalam waktu beberapa bulan saja mereka yang sebelumnya terancam tidak bisa bermain di Liga Champions musim 2024-2025 karena bersamaan dengan Manchester City akhirnya diizinkan berpartisipasi ketika sebuah tim mengalami krisis keuangan dan diambang kebangkrutan lalu mereka berpikir bisa diakuisisi pemilik klub lain ini memperlihatkan betapa UEFA dibawah kepemimpinan Alexander kaverin menjadi badan yang sama sekali tidak berfungsi bordux yang pernah gagal karena multi Club ownership tapi justru berharap ke hal serupa pada fsj ini sejatinya menjadi pukulan telak bagi UEFA sebagai lembaga Yang menaungi klub-klub di Eropa UEFA lah yang mestinya mengulurkan tangannya pada bordox bukan klub bersangkutan yang berharap terus pada pengusaha Tapi ya mau gimana lagi UEFA tak menolong fsg tak sudi berinvestasi Le jirodin pun terp gulung tikar dan kehilangan status profesional bangkrutnya bordok Sangat disayangkan apalagi tim ini merupakan salah satu tim tersukses di Prancis enam gelar Lean empat kali juara Piala Prancis dan dua kali menjambret Piala Super Prancis buktinya selain pernah menjadi persinggahan zinadin Zidan dan did desok bordux juga melahirkan pemain hebat kristop dugari Liza razu aurelian chameni marwani chamak hingga Jules kde adalah pemain yang mengawali karirnya dari sini